RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X _ SMS 1
===============================
A. TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
1.
Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Dari segi
isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai berikut.
a. Bersifat
objektif.
b. Ditulis
berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan.
c. Tidak
mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat,
atau pemihakan terhadap sesuatu.
d. Ditulis
secara lengkap
2. Menyusun
Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah
ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai
menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut
pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.
Untuk
menyusun sebuah ringkasan, hal yang pertama harus dilakukan adalah membaca
pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya.
Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat
utamanya.
3.
Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan
hasil pengamatan dapat berfungsi untuk memberitahukan atau menjelaskan tanggung
jawab tugas dan kegiatan pengamatan. Hasil observasi terhadap suatu objek juga
dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu
informasi dan kemudian dijadikan dasar penyusunan kebijakan.
4. Menganalisis Isi, Struktur, dan Aspek
Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan
hasil observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan,
bukan hasil imajinasi.
Teks laporan
hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat.
Aspek
kebahasaan teks laporan hasil observasi di antaranya meliputi kata serta frasa
verba dan nomina, afiksasi, kalimat definisi dan kalimat deskripsi, kalimat
simpleks dan kompleks.
5.
Mengonstruksikan Teks Laporan Hasil Observasi
Menyusun
teks laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1.
Menentukan objek yang akan diamati!
2. Menyusun
jadwal observasi yang akan dilakukan.
3. Melakukan
observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin
pengamatan terlebih dahulu.
4. Mencatat
hasil observasi kamu. Bila memungkinkan siswa diminta mengambil foto dan
memvideokan observasi.
5. Menyusun
teks laporan hasil observasimu dengan meperhatikan ketepatan isi, struktur, dan
kaidah kebahasaannya. =========================================
B. TEKS EKSPOSISI
1.
Pengertian Teks Eksposisi
Teks
eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain
memahami pendapat yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis
atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan
yang disampaikan, penulis atau pembicara menyertakan alasan-alasan logis.
2. Struktur
Teks Eksposisi
Teks
eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan dengan
isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan
pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan
ulang.
3. Ciri
Kebahasaan Teks Ekposisi
a. Banyak
Mengunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas.
Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan
yang disampaikan.
b. Banyak
menggunakan kata sifat.
c. Banyak terdapat perubahan jenis kata karena afiksasi
(pengimbuhan).
d. Banyak menggunakan
kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba.
4. Menyusun
Teks Eksposisi
Langkah penulisan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
a. Menentukan topik, yakni suatu hal yang memerlukan pemecahan masalah atau
sesuatu yang
mengandung problematika di masyarakat. Hal itu, mungkin berkenaan dengan
masalah sosial, budaya, pendidikan, agama, bahasa, sastra, politik.
b. Mengumpulkan bahan dan data untuk memperkuat argumen, baik dengan
membaca-baca surat kabar, majalah, buku, ataupun internet.
c. Membuat kerangka tulisan berkenaan dengan topik yang akan kita tulis,
yang mencakup tesis,
argumen, dan penegasan (kesimpulan).
d. Mengembangkan tulisan sesuai dengan kerangka yang telah kita buat.
==========================
1. Pengertian dan Fungsi Teks Anekdot
Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot.
Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang
kasar dan menyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan.
2. Struktur Teks Anekdot
Anekdot
memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdot
memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
3. Kebahasaan Teks Anekdot
Seperti juga
teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu (a) menggunakan
kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, (b) menggunakan kalimat retoris,
[kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban]; (c) menggunakan konjungsi
[kata penghubung] yang menyatakan hubungan waktu seperti kemudian, lalu; (d)
menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, dan berjalan, ; (e)
menggunakan kalimat perintah (imperative sentence); dan (f) menggunakan kalimat
seru. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan
kalimat langsung sangat dominan.
4. Menyusun
Teks Anekdot berdasarkan Kejadian yang Menyangkut Orang Banyak atau Perilaku
Tokoh Publik
Dalam menyusun anekdot, ada beberapa hal
yang harus ditentukan lebih dulu. Hal tersebut adalah menentukan tema, kritik,
kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan pola penyajian teks anekdot.
5. Pola Penyajian Anekdot
Anekdot
dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Salah satu ciri dialog
adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat
yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama
persis seperti apa yang dikatakannya.
===================================
1. Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain.
Adapun karakteristik hikayat antara lain (a) terdapat kemustahilan dalam cerita,
(b) kesaktian tokoh-tokohnya, (c) anonim, (d) istana sentris, dan (e)
menggunakan alur berbingkai/cerita berbingkai.
Berikut contoh karakteristik bahasa hikayat yang terdapat dalam teks “Hikayat
Indera Bangsawan”.
2. Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Hikayat
Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat
berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan
estetika (keindahan). Perhatikan contoh analisis nilai yang terdapat
dalam Hikayat Indera Bangsawab berikut!
3. Struktur Teks Hikayat
Hikayat merupakan teks bagian dari prosa yang mirip dengan cerpen. Oleh
karena itu struktur hikayat pada dasarnya sama dengan teks cerpen.
a. Abstraksi
b. Orientasi
c. Komplikasi
d. Evaluasi
e. Resolusi
f. Koda
4. Ciri Kebahasaan Teks Hikayat
Ciri kebahasaan teks hikayat antara lain sebagai berikut.
a. Banyak menggunakan konjungsi
b. Banyak menggunakan kata arkais
c. Banyak menggunakan majas atau gaya bahasa, terutama majas antonomasia
dan majas simile.
===============================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar